Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Kondisi ini terjadi akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang panjang, khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan anak. Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan kognitif dan produktivitas di kemudian hari.
Di RW 07, berdasarkan data survei terakhir, prevalensi stunting mencapai angka yang cukup mengkhawatirkan. Hal ini menunjukkan bahwa banyak anak di RW ini yang tidak mendapatkan asupan gizi yang cukup selama periode kritis pertumbuhannya. Penyebab utamanya bervariasi, mulai dari ketidakcukupan asupan makanan bergizi, akses yang terbatas terhadap pelayanan kesehatan, hingga rendahnya pengetahuan tentang gizi dan pola asuh anak di kalangan ibu.
Posyandu sebagai salah satu pilar kesehatan masyarakat memiliki peran strategis dalam mengatasi masalah gizi ini. Salah satu program yang dapat dilaksanakan adalah Pemberian Makan Tambahan (PMT) bersama Pos Gizi bersama Mahasiswa KKN Kelurahan Tanah Tinggi. Melalui program ini, anak-anak yang berisiko stunting akan mendapatkan asupan gizi tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Selain itu, pendidikan gizi bagi para orang tua, khususnya ibu, juga dapat dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran akan pentingnya asupan gizi bagi anak.
Dengan demikian, diharapkan program Pemberian Makan Tambahan di Posyandu RW 07 ini dapat menjadi salah satu langkah konkrit dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting di wilayah tersebut.
Kegiatan Pemberian Makan Tambahan (PMT) dilakukan karena beberapa alasan penting sebagai berikut:
1. Pencegahan Stunting : Seperti disebutkan sebelumnya, stunting adalah kondisi ketika pertumbuhan anak tertinggal dari standar usianya akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang panjang. PMT bertujuan untuk memberikan nutrisi tambahan sehingga pertumbuhan anak bisa optimal.
2. Mendukung Pertumbuhan dan Perkembangan Anak : Asupan gizi yang cukup sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, terutama pada 1000 hari pertama kehidupan anak. PMT membantu memastikan anak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan otaknya.
3. Mengurangi Resiko Penyakit : Anak yang mendapatkan asupan gizi yang cukup memiliki sistem imun yang lebih baik dan lebih tahan terhadap penyakit.
4. Edukasi untuk Orang Tua : Melalui kegiatan PMT, orang tua juga mendapatkan edukasi tentang pentingnya gizi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Hal ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mereka tentang pola makan yang sehat untuk keluarga.
5. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia : Dengan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, diharapkan anak-anak akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik di masa depan, baik dari aspek kesehatan, pendidikan, maupun produktivitas.
6. Mengatasi Masalah Gizi Buruk : Selain stunting, PMT juga membantu mencegah dan mengatasi masalah gizi buruk lainnya yang mungkin dialami oleh anak, seperti wasting (kurus) atau underweight (berat badan di bawah standar).
Dengan alasan-alasan di atas, kegiatan Pemberian Makan Tambahan menjadi salah satu inisiatif penting dalam upaya meningkatkan kesejahteraan anak dan masyarakat secara keseluruhan.
Selama 14 hari berturut-turut, Pos Gizi dan mahasiswa KKN Kelurahan Tanah Tinggi telah menjalankan program pemberian Makan Tambahan di Posyandu Lingkungan RW 07 dengan penuh dedikasi. Setiap pagi, mereka tiba di Posyandu dengan persiapan yang matang. Bahan makanan sehat, seperti buah-buahan, sayuran, dan sumber protein, telah disiapkan dengan teliti.
Sesi pemberian makan tambahan dimulai dengan pengecekan kesehatan anak-anak balita yang hadir. Setelah itu, mahasiswa KKN dan petugas Pos Gizi bekerja sama dalam menyiapkan makanan tambahan yang sesuai dengan kebutuhan gizi mereka. Selama proses pemberian makanan, para mahasiswa memberikan edukasi tentang gizi seimbang kepada para ibu balita, memberikan pengetahuan yang berharga untuk merawat anak-anak mereka.
Tidak hanya memberikan makanan tambahan, tetapi mereka juga menciptakan suasana yang ramah dan hangat di Posyandu, menciptakan kesempatan untuk berbagi pengalaman dan berinteraksi dengan masyarakat setempat. Kebersamaan ini menjadi momen penting untuk mempererat ikatan antara mahasiswa dan warga RW 07.
Dengan kerja keras dan semangat kolaboratif, kegiatan ini telah memberikan dampak yang positif pada kesehatan anak-anak balita di Lingkungan RW 07. Semoga program ini dapat berlanjut dan memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat setempat.
Kegiatan Pemberian Makan Tambahan (PMT) di RW 07 bukan sekedar program kesejahteraan singkat, melainkan sebuah investasi jangka panjang bagi masa depan anak-anak dan masyarakat setempat. Dengan memastikan asupan gizi yang optimal bagi anak, kita tidak hanya mendukung pertumbuhan fisik mereka, tetapi juga perkembangan kognitif dan potensi keseluruhan yang mereka miliki untuk masa depan. Kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, stakeholder lainnya dan Mahasi wa KKN Kelurahan Tanah Tinggi Universitas Muhammadiyah Tangerang dalam program ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi dalam membangun generasi yang lebih sehat dan berkualitas. Semoga keberhasilan PMT di RW 07 dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain untuk terus berupaya meningkatkan kesejahteraan anak dan masyarakatnya.
Aditya Mangesti Heru Pandu Negara